SUSPENSI
Komposisi : Zat terlarut dan pelarut
Kecuali dinyatakan lain pelarut adalah air
1. Metode yang digunakan adalah :
a.
Metode disperse adalah : zat aktif dibentuk
serbuk dalam serbuk yang halus lalu didispersikan secara merata dengan
menggunakan zat pensuspensi dan penambahan pelarut
b.
Metode presipitasi adalah zat aktif
ditambahkan zat pelarut organik yang larut air seperti etanol, propylenglikol
dll, lalu penambahan pelarut.
2. Pensuspensi yang umum digunakan dalam suspensi
adalah
a. PGS (Pulvis gommosus)
Bila
terdapat dalam R/ tertulis qs dan bahan aktif dalam resep tersebut berkhasiat
keras / memiliki DM maka jumlah bobot PGS yang digunakan adalah 2% dari volume
akhir dan air untuk membasahi 7 x bobot PGS (ketentuan 1). bila terdapt dalam
R/ tertulis qs dan bahan aktif dalam resep tersebut tidak berkhasiat keras /
mtiadk memiliki DM maka jumlah bobot PGS yang digunakan adalah 1% dari volume
akhir dan air untuk membasahi 7 x bobot PGS (ketentuan 2)
b. CMC (Carbonxymethylcellulosa) / biasanya
garam Natriumnya
Bila
terdapt dalam R/ tertulis qs maka dikonversikan keperbandingan Na. CMC : PGS
yaitu 1 : 25 dengan memperhatikan ketentuan 1 & 2 dari PGS dan air mendidih untuk membasahi 20 x bobot
CMC Na
c. Dosis
Keterangan
:
C = 15 ml, misalnya dalam R/ signatura
Cth
= 5 ml, 1 xp C 1/ Cth 1 dan seharinya
3x
Maka
:
1 x
pakai :
Sehari : 3 X (Y)
Begitupun kalau dalam R/ Cth
Dr. Abdullah Jl. SIP No. 1599/Kanwil/Nakes/2011 |
No. 1 Tgl. R/ Eritromicin 800 mg
S.S 7 ml
PGS q.s m.f.suspensi
ad 60 ml s.t.dd.CI Pro : W 10 tahun Alamat : |
I.
RESEP
II.
KELENGKAPAN
RESEP :
SINGKATAN |
Bahasa
Latin |
Bahasa
Indonesia |
|
R/ |
Recipe |
Ambillah |
|
m |
misce |
Campur |
|
f |
aac / fiat |
Buatlah |
|
ad |
adde |
Hingga |
|
qs |
Quantum statis |
Secukupnya |
|
s |
Signa |
Tandailah |
|
t |
Ter |
Tiga kali |
|
dd |
De die |
Sehari |
|
C |
Cochlear |
sendok makan |
|
I |
unum |
satu |
|
Pro |
pro |
untuk |
|
III.
URAIAN
BAHAN :
a. Eritromicin
(FI Eds III Hal. 247)
Nama
Resmi : ERYTHROMYCINUM
Nama
Lain : Eritromisina
RM/BM : C37H67NO13 / 733,95
Pemerian :
Serbuk atau hablur, putih atau
agak
kuning, tidak berbau
atau hampir
tidak berbau, rasa pahit, agak
higroskopik
Kelarutan :
Larut dalam lebih kurang 1000 bagian
air, larut dalam etanol
(95%) P, dalam
kloroform P dan dalam
eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik,
terlindung
dari cahaya
Khasiat :
Antibiotik
b. Sirup
Simplex (FI Eds III Hal. 567)
Nama
Resmi : SIRUPUS SIMPLEX
Nama
Lain : Sirop gula
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat,
ditempat
sejuk
Khasiat :
Zat tambahan
IV.
PERHITUNGAN
BAHAN :
1. Erytromicin =
800 mg
2. PGS = x 60 = 1,2 g
3. Air
untuk PGS = 7 x 1,2 = 8,4 ml
4. S.S = 7 ml
5. Aquadest hingga
60 ml
V.
PERHITUNGAN
DOSIS MAKSIMAL
1. Eritromicin
500 mg / 4
Untuk umur 10 tahun :
1xp = x 500
mg = 250 mg
dd = x 4000
mg = 2000 mg
Berdasarkan Resep :
1xp = x 800 mg = 200 mg < 250 mg
% = x 100 % = 80 % < 100 %
dd = 3 x 200 mg = 600 mg < 2000 mg
% = x 100 % = 30 %
< 100 %
VI.
CARA
KERJA :
-
Disiapkan alat dan bahan
-
Dikalibrasi botol 60 ml
-
Ditimbang eritromicin sebanyak 800 mg
masukkan kedalam lumpang
-
Ditimbang PGS sebanyak 1,2 g dan diukur air
untuk PGS sebanyak 8,4 ml. Dimasukkan PGS kedalam lumpang gerus hingga homogen
lalu ditambahkan air, gerus hingga terbentuk emulsi. Di encerkan dengan
sebagian aquadest lalu dimasukkan kedalam botol
-
Diukur sirup simplex sebanyak 7 ml masukkan
kedalam botol, kocok.
-
Dicukupkan volume larutan dengan aquadest
hingga 60 ml
-
Diberi label dan etiket
VII.
ETIKET
APOTEK Apoteker : |
No : 13 Tgl :
|
Nama : W10 tahun |
Aturan Pakai 3 x Sehari 1 Sendok Makan |
Semoga
Lekas Sembuh |
|
||||
|
||||
|
No comments:
Post a Comment