SINGKAT
NAMUN MEMBEKAS
Dibawah langit biru bersama
teriknya sinar matahari
Ia muncul dengan
kharisma yang mencolok
Membuat mataku tak
berhenti menatap sosok indah itu
Sebuah pertemuan
singkat namun membekas
Menimbulkan rasa
kekaguman mendalam
Menyisahkan beribu penyesalan
atas kata yang tak terucap
Ia pria sosok berjas
putih yang tampak gagah
Dengan stetoskop
berkalung di lehernya
Perlahan berjalan
melewatiku langkah demi langkah
Bersama cahaya
ketulusan yang terpancar dari sorot matanya
Membuat jantung
berdetak tak karuan dan,
hati berdesir hebat
Sebuah pertemuan
singkat namun membekas
Membuatku tanpa sadar
merekam sosok indah itu
Sehingga bayangannya
selalu muncul disetiap malam tiba
Muncul sebagai bunga
tidur dalam mimpiku
Berharap pertemuan itu
terulang kembali
Agar bibir ini bisa belajar
untuk tak beku di depannya
Sehingga mampu mengucap
kata sapaan yang pernah tak terucap
Makassar, 06 Maret 2019
Biodata
Penulis :
Jumrahyana,
lahir di Raha, Sulawesi Tenggara,10 Oktober 1997. Saat ini tercatat sebagai
Mahasiswi S1 Farmasi di Universitas Indonesia Timur, Makassar. Ia mulai
menekuni dunia literasi saat duduk di dunia perkuliahan dan terus mengasah
dirinya. Adapun puisi lain yang ditulisnya yaitu Aku dan Langkahku (2019), Cubitan
sayang bidadari tak bersayap (2019). Dan Cerpen pertamanya akan diterbitkan
dalam Antologi ramadhan; Cahaya Ramadhan
Dari Negeri Ginseng. Kini ia masih aktif sebagai Mahasiswa Farmasi tingkat akhir. Jejaknya bisa di lihat
melaui akun IG @yana_jmr.
No comments:
Post a Comment