Saturday, August 29, 2020

puisiku : SINGKAT NAMUN MEMBEKAS

 


SINGKAT NAMUN MEMBEKAS

 

Dibawah langit biru bersama teriknya sinar matahari

Ia muncul dengan kharisma yang mencolok

Membuat mataku tak berhenti menatap sosok indah itu

Sebuah pertemuan singkat namun membekas

Menimbulkan rasa kekaguman mendalam

Menyisahkan beribu penyesalan atas kata yang tak terucap

 

Ia pria sosok berjas putih yang tampak gagah

Dengan stetoskop berkalung di lehernya

Perlahan berjalan melewatiku langkah demi langkah

Bersama cahaya ketulusan yang terpancar dari sorot matanya

Membuat jantung berdetak tak karuan dan,

 hati berdesir hebat

 

Sebuah pertemuan singkat namun membekas

Membuatku tanpa sadar merekam sosok indah itu

Sehingga bayangannya selalu muncul disetiap malam tiba

Muncul sebagai bunga tidur dalam mimpiku

Berharap pertemuan itu terulang kembali

Agar bibir ini bisa belajar untuk tak beku di depannya

Sehingga mampu mengucap kata sapaan yang pernah tak terucap

 

Makassar, 06 Maret 2019

 

 

 

 

 

 

 

Biodata Penulis :

 

            Jumrahyana, lahir di Raha, Sulawesi Tenggara,10 Oktober 1997. Saat ini tercatat sebagai Mahasiswi S1 Farmasi di Universitas Indonesia Timur, Makassar. Ia mulai menekuni dunia literasi saat duduk di dunia perkuliahan dan terus mengasah dirinya. Adapun puisi lain yang ditulisnya yaitu Aku dan Langkahku (2019), Cubitan sayang bidadari tak bersayap (2019). Dan Cerpen pertamanya akan diterbitkan dalam Antologi ramadhan; Cahaya Ramadhan Dari Negeri Ginseng. Kini ia masih aktif sebagai Mahasiswa  Farmasi tingkat akhir. Jejaknya bisa di lihat melaui akun IG @yana_jmr.

 

 

No comments:

Post a Comment

My ramadhan journal#

Precious times🌠 _ my Ramadhan journal " This is My summary when I read Surah Muhammad this morning. There is one paragrap...